TEMPO.CO, Jakarta - PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hari ini sedang menghadapi area supply setelah tembus trendline pola falling wedge (pola sejak Juli 2022). Pola ini bullish, tapi jangka pendek indeks dapat tertekan menguji gap yang terjadi akhir pekan yang lalu.
“Selama bertahan di atas 6.820, maka masih potensi bullish,” ujar Vice President sekaligus Senior Analis Teknikal PT Samuel Sekuritas Indonesia Muhammad Alfatih dikutip dari keterangan tertulis, Senin, 30 Januari 2023.
Baca: Samuel Sekuritas: IHSG Menguat di Sesi I, Ditutup di Level 6.929,1
Dalam analisisnya hari ini, Alfatih turut mengungkapkan sejumlah saham yang perlu dicermati pergerakannya oleh investor. Ada sebelas, yakni BBCA, BBNI, MEDC, ADRO, BBTN, GOTO, ICBP, INCO, AMRT, ACES, dan MDKA.
Saham pertama yakni BBCA yang harga kemarin ditutup di level 8.700 yang melonjak kencang akhir pekan yang lalu. Namun bergerak sangat volatile tertahan area supply 8.850. Sehingga meski terjadi penguatan, selama tidak mampu tembus 8.850, maka pelemahan dapat menuju 8.475-8.300.
"BBNI menjadi saham kedua yang patut dicermati. Harga akhir pekan lalu ditutup di level 9.550 masih bertahan di atas batas risiko 9.450. Potensi kenaikan selama bertahan di atas 9.450 adalah menuju 9.700-9.900,” kata Alfatih.
Ketiga ada saham MRDC yang akhir pekan lalu ditutup di level 1.280. Harga tersebut masih flat, tapi pola sejak September 2022 masih memberi potensi kenaikan ke arah di atas 1.430-1.600 dengan batas risiko 1.310.
Selanjutnya saham ADRO yang akhir pekan lalu ditutup di level 3.060, menjadi sagam keempat yang patut dicermati. Di mana market action membentuk pola engulfing bullish, sehingga dapat mendukung kenaikan jangka pendek.
“Namun, pola jangka menengah sudah turun, sehingga perlu waspada pembalikan arah di dekat 3.130,” tutur dia.